harianpekalongan.com | KESESI – Puskesmas Kesesi 1 Kabupaten Pekalongan resmi meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) sebagai langkah strategis untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayahnya. Program ini merupakan kebijakan dari Kementerian Kesehatan yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan melalui puskesmas, pos kesehatan desa (PKD), dan posyandu.
Kepala Puskesmas Kesesi 1, Riswanto, dalam wawancaranya di ruang kerjanya pada Kamis, 1 Agustus 2024, menjelaskan bahwa ILP diharapkan dapat mendekatkan layanan kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat, mulai dari ibu hamil, ibu bersalin, balita, hingga lansia. “Dengan adanya ILP, kami ingin memastikan bahwa layanan kesehatan dapat diakses dengan mudah oleh semua orang,” ujar Riswanto.
Untuk mempersiapkan pelaksanaan program ini, Puskesmas Kesesi 1 telah melakukan sejumlah langkah penting. Di antaranya, pemetaan ketersediaan sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana, serta PKD yang ada di wilayah mereka. Riswanto mengungkapkan bahwa dengan pemahaman terhadap kelebihan dan kekurangan yang ada, mereka siap melaksanakan ILP dengan efektif.
Sebagai tahap awal, program ILP ini akan diterapkan di dua desa, yaitu Desa Sidomulyo dan Desa Ujungnegoro. Desa Sidomulyo dipilih karena memiliki puskesmas pembantu, sementara Desa Ujungnegoro dipilih karena lokasinya yang paling jauh. “Kami ingin menguji program ini di kedua desa tersebut sebelum mengimplementasikannya di seluruh desa di masa depan,” jelas Riswanto.
Di kedua desa tersebut, layanan ILP akan tersedia setiap hari kerja, kecuali hari Minggu. Riswanto mengajak seluruh masyarakat Kecamatan Kesesi untuk memanfaatkan program ILP ini untuk meningkatkan kesehatan mereka. “Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini secara maksimal untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik,” tambahnya.
Dengan peluncuran program ILP ini, Puskesmas Kesesi 1 berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memastikan setiap warga mendapatkan akses yang mereka butuhkan.(rhd)