harianpekalongan.com | PEKALONGAN — Seorang pegiat pertanian asal Desa Watu Gajah, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, yang akrab disapa Haji Burhan, memperkenalkan inovasi baru yang disebut “boat tractor” atau traktor kapal. Alat ini menjadi solusi cerdas bagi pemilik lahan sawah dengan kondisi tanah berlumpur yang dalam.
Burhan menjelaskan bahwa traktor konvensional tidak dapat berfungsi dengan baik di lahan sawahnya karena kedalaman lumpur yang cukup dalam. Oleh karena itu, ia merancang dan membuat sendiri boat tractor ini, melibatkan teknisi lokal untuk pengerjaannya.
“Boat tractor ini kami buat untuk mengatasi masalah di lahan sawah yang kami miliki. Dengan kedalaman lumpur yang cukup dalam, traktor biasa tidak mampu beroperasi dengan efektif,” ungkap Burhan saat ditemui di lahan sawahnya, Minggu (4/8).
Proses pembuatan boat tractor ini menghabiskan biaya sekitar 150 juta rupiah. Burhan juga menyebutkan bahwa desain traktor kapal ini telah ia berikan izin untuk ditiru dan diproduksi secara komersil, oleh salah satu bengkel milik rekannya di wilayah kabupaten karawang.
“boat traktor ini sudah ditiru bengkel karawang, saya ijinkan produksi”, tambah Burhan.
Burhan berharap dengan inovasi alat pertanian seperti ini, bisa menginpirasi bagi petani lainnya yang memiliki kendala lahan serupa.
“Inovasi ini bukan hanya untuk membantu kami, tapi juga diharapkan dapat bermanfaat bagi petani lain dengan kondisi lahan serupa. Kami senang dapat berbagi dan melihat traktor ini digunakan oleh lebih banyak orang,” tambah Burhan.
Dengan Perkembangan alat pertanian yang lebih modern, Burhan juga berharap kepada para generasi muda untuk mau terlibat dalam dunia pertanian.
“harapannya dengan kemajuan teknologi di bidang pertanian, anak-anak muda khususnya di kabupaten Pekalongan, mau dan tertarik untuk bergelut di sektor pertanian ini”, tutup Burhan. (RHD)