Sutiharti Tinggal di Rumah Nyaris Ambruk, hidup kesehariannya hanya mengandalkan bantuan PKH

Sutiharti Tinggal di Rumah Nyaris Ambruk, hidup kesehariannya hanya mengandalkan bantuan PKH (foto : ist)

harianpekalongan.com | KABUPATEN PEKALONGAN – Sutiharti, atau yang akrab disapa Sayem, tinggal bersama anaknya yang masih duduk di bangku kelas 4 SD di sebuah rumah dengan kondisi sangat memprihatinkan di Dukuh Kemukten, Desa Karyomukti, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Rumah yang ia tempati sudah hampir ambruk, terlebih saat hujan deras dan angin kencang melanda, sehingga mengancam keselamatan penghuni.

Dalam kesehariannya, kebutuhan hidup Sutiharti hanya bergantung pada bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dikelola pemerintah desa. Namun, bantuan tersebut belum mencukupi untuk memperbaiki kondisi rumah yang hampir roboh.

Kepala Desa Karyomukti, Nur Wasis, mengungkapkan kondisi Sutiharti yang sangat membutuhkan perhatian.

“Ibu Sutiharti untuk kebutuhan sehari-hari saja sangat kekurangan, apalagi rumahnya rawan ambruk. Ini sangat mengkhawatirkan, terutama di musim penghujan. Kami dari pemerintah desa sudah memberikan bantuan dari BLT dan PKH untuk kebutuhan sehari-hari, serta mengupayakan pembangunan rumah melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada tahun 2025. Namun, dana tersebut tentu tidak akan cukup untuk membangun rumah baru,” jelas Nur Wasis.

Nur Wasis juga menambahkan bahwa status tanah rumah yang ditempati Sutiharti adalah milik pribadi. Saat ini, pemerintah desa membantu proses legalisasi tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tanpa membebankan biaya kepada Sutiharti.

“Kami berharap ada pihak luar yang bersedia membantu memperbaiki rumah ibu Sutiharti. Pemerintah desa membuka lebar-lebar kesempatan bagi siapa pun yang tergerak untuk membantu. Kondisi ini sangat mendesak, terutama demi keselamatan beliau dan anaknya,” tambah Nur Wasis.

Pemerintah desa mengungkapkan harapan besar agar Sutiharti segera memiliki rumah yang lebih layak dan aman, sehingga ia dan anaknya dapat hidup dengan lebih nyaman dan tenang, terutama di tengah ancaman cuaca buruk yang semakin sering terjadi.(rhd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *